Menurut pendapatku tentang pelaksanaan hukuman mati bagi koruptor
Pelaksanaan hukuman mati bukanlah hal baru di Indonesia, menurut pendapatku ada beberapa kriteria khusus yang dipakai oleh majelis hakim untuk menentukan vonis mati ini. Pembunuh berantai, teroris, pengedar narkoba, atau orang yang dituduh sebagai pemberontak/pelaku tindakan makar sudah banyak kita dengar menjalani vonis hukuman ini. Walaupun mereka juga diberikan kesempatan untuk mengajukan grasi untuk lepas dari pelaksanaan hukuman mati.

Menurut pendapatku, bagaimanapun pelaksanaannya (listrik, suntik, gantung, penggal, atau tembak mati) tidak ada yang layak untuk sebuah hukuman mati bagi kesalahan/kejahatan seseorang. Mengapa demikian, hal ini karena hak setiap manusia untuk hidup adalah hak asasi yang paling dasar; dan tidak ada seorangpun yang merasa berhak atas hidup matinya seseorang. Karena, jika seseorang merasa dilayakkan dan diberi kekuasaan untuk memutuskan hal seperti ini, maka secara tidak langsung dia adalah seorang pembunuh.
Memang adalah suatu hal yang dilematis, musuh terbesar negeri ini adalah korupsi dan korupsi pulalah yang memiskinkan negeri ini. Berjuta-juta masyarakat kita hidup di bawah garis kemiskinan, sementara di lain pihak banyak pula orang yang hidup dengan menari-nari diatas penderitaan orang lain, .... ya tak lain dan tak bukan adalah koruptor itu sendiri. Tak ayal banyak anggota masyarakat yang sangat membenci orang-orang ini. Terlebih dari itu, memang ada kalanya orang yang terlahir untuk menjadi jahat. Tentu kita ingat Ryan si jagal Jombang atau Gayus Tambunan mafia pajak, seharusnya orang-orang seperti mereka memang tidak layak hidup di tengah-tengah masyarakat. Keberadaan mereka akan sangat meresahkan masyarakat, tetapi bagaimanapun juga mereka mempunyai hak untuk tetap hidup; dengan tidak menutup kemungkinan untuk mempertanggung jawabkan kejahatannya.

Inilah menurut pendapatku tentang pelaksanaan hukuman mati bagi koruptor, sebuah artikel yang bisa anda komentari setuju maupun tidak.
Tidak ada komentar:
Cowboy Ngungsi Said....