Ketika mendengar tentang banyaknya pemberitaan tentang Gayus Tambunan, yang aku pikirkan adalah kok ya gak ada habis-habisnya masalah dan kesemwrawutan yang ada di negeri ini. Mulai dari kasus cicak vs buaya yang memakan korban Susno Duadji seorang jenderal bintang tiga yang harus menjadi korban karena kesalahan penanganan kasus tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan kasus bank century yang merampok uang negara Rp 6,7 triliun dan dana APBN yang tak kurang Rp 15 Milyar untuk Komisi III dengan Pansusnya. Dua kasus yang sampai aku menuliskan artikel ini belum juga ada jalan keluarnya, muncul lagi kasus Gayus. He. he., saya gak tahu apakah di Facebook sudah ada blok yang saling dukung/tolak terkait kasus ini.


Kalau menurut pendapatku hal seperti itu bukanlah hal baru, sudah biasa di Indonesia ini. Kenapa demikian?, coba saja jika di Indonesia semua pejabatnya diperiksa kekayaannya dan diberlakukan asas pembuktian terbalik apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan, tentu banyak sekali ditemukan Gayus-Gayus yang lain. Tapi bagaimanapun juga itulah Indonesia, kata-nya sih Right or Wrong is My Country. Huuh, tetapi jika kita mau berpikir sedikit lebih bijak, pendapat itu tidaklah tepat. Karena menurut pendapatku untuk terciptanya tatanan masyarakat berbangsa dan bernegara yang baik; segala yang tidak baik harus diperbaiki supaya menjadi lebih baik. Katakan salah jika itu salah, dan junjung tinggilah kebenaran dan kejujuran supaya tercipta keadilan di dalam tatanan hidup kemasyarakatan. Karena jika saja keadilan bisa ditegakkan dengan benar di negara ini saya percaya Indonesia akan menjadi negara yang besar dan terhormat di mata negara-negara lain.
Inilah artikel yang aku tulis menurut pendapatku tentang Gayus Tambunan : Makelar Kasus Atau Mafia Pajak, terima kasih anda telah menyempatkan waktu untuk membacanya.
Tidak ada komentar:
Cowboy Ngungsi Said....